Selasa, 06 Agustus 2019

DATA LINK LAYER ADALAH


Data Link Layer

A. Pengertian Data Link Layer

Data link layer merupakan sebuah lapisan atau layer pada OSI yang memiliki tugas utama untuk menyediakan sebuah prosedur pengiriman data antar jaringan. Jadi, dengan adanya data link layer ini, setiap paket data yang akan ditransmisikan ataupun akan diterima oleh user, akan diproses, sehingga memungkinkan untuk dilanjutkan ke layer berikutnya, yaitu layer network layer ataupun physical layer. 



B. Ciri Utama dari Data Link Layer

Data link layer memiliki alamat tersendiri atau address yang sudah dikodekan secara langsung ke dalam sebuah network card atau kartu jaringan ketika kartu jaringan tersebut pertama kali dibuat.



C. Fungsi dari Data Link Layer

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari lapisan atau data link layer :

  • Melakukan proses grouping secara logic

Proses grouping merupakan proses penyatuan dari beberapa paket data ke dalam satu kesatuan paket data yang utuh. Perlu diketahui, ketika paket data mulai berjalan melewati lapisan – lapisan OSI layer, maka paket data tersebut akan terpecah – pecah menjadi beberapa bagian kecil. Tugas dari data link layer inilah yang dapat melakukan proses groping atau penggabungan kembali pecahan paket – paket data tersebut menjadi utuh kembali.

  • Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address

Dalam lapisan data link layer ini, terdapat sebuah alamat fisik yang kita kenal dengan nama MAC Address. MAC Address merupakan sebuah kode alamat yang dicetak secara fisik, dana dibutuhkan untuk melakukan prose pengiriman dan juga proses penerimaan data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer. Dengan adanya data link layer, maka setiap proses transmisi yang ada bisa memiliki akses terhadap MAC Address yang sudah ada secara fisik.

  • Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan proses pengkoreksian

Data link layer akan mendeteksi apabila terjadi kesalahan pengiriman data yang melalui lapisannya, dan kemudian melakukan koreksi secara otomatis, sehingga paket data tetap akan ditransmisikan tanpa kesalahan sedikitpun.

  • Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam frame

Ini merupakan kelanjutan dari fungsi grouping yang dilakukan oleh data link layer. Fungsi berikutnya dari data link layer adalah untuk mengabungkan bentuk – bentuk paket data menjadi kesatuan yang utuh, mulai dari paket data menjadi bentuk byte, hngga menggabungkan byte – byte yang ada menjadi sebuah bentuk frame.



D. Sub Layer Pada Lapisan Data Link

Lapisan data link terdiri dari dua sub layer, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Medium Access Control (MAC).

  • Logical Link Control (LLC) berfungsi memeriksa kesalahan dan menangani transmisi frame.

  • Medium Access Control (MAC) berfungsi mengambil dan melepaskan data dari dan ke kabel, menentukan protokol untuk akses ke kabel yang di share di dalam LAN.



E. Perangkat yang Bekerja Pada Lapisan Data Link Layer

Bridge dan switch merupakan perangkat keras jaringan komputer yang bekerja secara fisik dan memiliki kaitan yang erat dengan data link layer. 



Hal ini sesuai dengan fungsi dari bridge dan switch, yaitu :

  • Memecah – mecah jaringan yang terdiri dari satu server ke dalam beberapa user (merupakan proses transmisi data, dimana data link layer merupakan layer atau lapisan ke – 6, kemudian
  • Menggabungkan sebuah jaringan menjadi satu kesatuan jaringan yang besar (merupakan proses penerimaan data, dimana data link layer dapatberperan menjadi layer atau lapisan kedua).
  • Memeriksa dan mencatat Source MAC address dari setiap frame yang datang
  • Frame-frame dapat diforward atau difilter tergantung dari MAC address destination.
  • Menghilangkan loops yang disebabkan adanya koneksi redundant dengan menggunakan Spanning Tree Protocols (STP).



F. Layanan Dari Data Link Layer

  • Layanan Unacknowledged Connectionless

Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame.

  • Layanan Acknowledged Connectionless

Layanan inipun tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si pengirim akan mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah diterima dengan baik atau tidak.

  • Layanan Acknowledged Connection Oriented

Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Layanan ini juga menyediakan proses-proses network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel.





Pada layanan connection-oriented dipakai, pemindahan data mengalami tiga fase (tahap) :

  1. Fase I, koneksi ditentukan dengan membuat kedua mesin menginisialisasi variabel- variabel dan counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang mana yang telah diterima dan mana yang belum.
  2. Fase II, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan.
  3. Fase III, koneksi dilepaskan, pembebasan variabel, buffer, dan resource lainnya yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.



Sekian Materi Lengkap Data Link Layer (Pengertian, Ciri, Fungsi, Sub Layer, Perangkat, dan Layanan). Semoga bermanfaat.



G. bentuk bentuk layanan

1. framing : membungkus (encaptulate) datagram ke bentuk frame sebelum ditransmisi

2. physical addressing : jika frame-frame di distribusikan ke system lain pada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan atau penerima.

3. flow control : setiap node memiliki keterbatasan buffer, link layer menjamin pengirim frame tidak lebih cepat dari pemrosesan frame dan penerima. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.

4. access control : jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan drive yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.

5. link access : protocol media access control (max) mengatur bagaimana frame ditransmisikan dalan link seperli point to point atau broadcast.

6. reliable delivery : menjamin pengirim datagram melalui link tanpa eror.

7. eror control : data link menambah reliabilitas lapisan tipis dengan penambahan mekanisme deteksi dan reansmisi frame-frame yang gagal terkirim.

8. error detection : kesalahan bit akibat atenuasi sinyal atau noise dalam link, tetapi tidak meminta pengiriman ulang frame, dan frame yang salah akan dibuang.

9. error corectio : link layer tidak akan mendeteksi , tetapi juga mengoreksi kesalahan, tidak semua protocol mampu melayani, tergantung protocol yang digunakan.

H. alat yang beroperasi dalam data link layer

1.      NIC (Network Interface Card)

2.      Mac Address

3.      Switch layer 2

4.      Bridge

i.Perangkat keras yang bekerja sama dengan data link

  1. Switch Layer 2

Switch merupakan suatu device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collisionyang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.

Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyaibandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya yang dapat membuat terjadinya collosion.

  1. Bridge

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.

BRIDGE berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan . BRIDGE mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat berjalan dengan teratur .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

soal + jawaban TLJ

1.    Internet identik dengan rangkaian seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan sistem global .... a. TCP /IP b. SSH c. ...